Main Article Content

Abstract

Dalam pencapaian visi pemerintah Kabupaten Sukabumi yaitu terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat sejahtera lahir batin, yang dituangkan dalam misi ke 3 yaitu meningkatkan konektivitas untuk percepatan pertumbuhan wilayah, pemerintah Kabupaten Sukabumi memiliki prioritas pembangunan infrastruktur pemerintah Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026. Salah satu prioritasnya peningkatan konektivitas dan percepatan pertumbuhan wilayah Cicurug - Parungkuda – Ciambar – Nagrak – Cibadak.


Jaringan jalan yang tersedia antar wilayah Cicurug – Parungkuda - Ciambar


– Nagrak – Cibadak belum memiliki konektivitas yang memadai, terutama antara wilayah Parungkuda - Ciambar - Cibadak. Sehingga perlu adanya penambahan jaringan jalan baru untuk konektivitas wilayah tersebut, hal ini juga untuk mendukung isu strategis adanya Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Sukabumi Utara yang Ibukota CDOB nya di Cibadak, kemudian kawasan strategis Ciambar sebagai Kawasan Industri Ciambar (KIC).


Dalam hal ini pemerintah daerah perlu mengkaji bagaimana kelayakan rencana jaringan jalan baru penghubung antara wilayah Parungkuda - Ciambar – Cibadak, karena konetivitas yang tidak menerus berada pada wilayah tersebut. Penulis melakukan riset untuk menilai kelayakan rencana jaringan jalan Parungkuda - Ciambar – Cibadak, untuk membantu pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam menentukan rencana pembangunan selanjutnya.


Hasil riset untuk studi kelayakan rencana jaringan jalan tersebut di ukur dengan indikator: a). Kinerja jaringan jalan eksisting ruas arteri dari batas benda – Cibadak – Sukabumi secara rata-rata berada pada tingkat pelayanan D yang berarti kepadatan mendekati nilai kapasitas jalan nya yang menyebabkan arus tidak stabil sehingga pengemudi di batasi kecepatan nya, dan peramalan pelayanan jalan untuk 5 tahun kedepan jika tidak ada proyek berada pada tingkat pelayanan E dimana ruas tersebut berada pada kapasistas nya atau melebihi yang menyebabkan arus lalu lintas sering berhenti. Kinerja Jaringan Jalan jika ada projek maka kinerja jaringan jalan eksisting rata –rata berada pada pelayanan C yang berarti arus masih stabil dan pengemudi masih memiliki kecepatan b). Panjang trase rencana jalan Parungkuda Ciambar Cibadak terpilih sepanjang 16,00 Km c). Berdasarkan kelayakan Ekonomi dengan menghitung Benefit Cost Ratio (BCR) di peroleh bahwa nilai BCR 0,0787, Net Present Value (NPV) sebesar (119.266.460.900,64), Nilai First Year Rate of Return (FYRR) (6,14) %.

Keywords

Studi Kelayakan Analisa Ekonomi MKJI 1997

Article Details

Author Biographies

Wisnu Resdiawan, Nusa Putra University

Program Studi Teknik Sipil

Bambang Jatmika, Nusa Putra University

Program Studi Teknik Sipil

Muhammad Hidayat, Nusa Putra University

Program Studi Teknik Sipil

Windu Siadari, Institut Pertanian Bogor

Departemen Teknik Sipil & Lingkungan

How to Cite
Wisnu Resdiawan, Bambang Jatmika, Muhammad Hidayat, Windu Siadari, & Ivanovich, Z. N. (2022). Studi Kelayakan Rencana Ruas Jalan Parungkuda Ciambar Cibadak. Jurnal TESLINK : Teknik Sipil Dan Lingkungan, 4(1), 47-61. https://doi.org/10.52005/teslink.v4i1.110

References

  1. [1] A. Almufid, “Perencanaan Geometerik Jalan Agar Mencapai Kenyamanan dan Keamanan Bagi Penggunaan Jalan Sesuai Undang-Undang No. 38 tahun 2012 Tentang Jalan,” Jurnal Dinamika UMT, vol. 1, no. 2, pp. 34–45, 2016. doi: 10.31000/dinamika.v1i2.576
  2. [2] S. v Pandey and L. Lalamentik, “Kelas jalan daerah untuk angkutan barang,” TEKNO, vol. 12, no. 60, 2014. Diakses dalam Google Scholar
  3. [3] B. Saputra and D. Savitri, “Analisis Hubungan antara Volume, Kecepatan dan Kepadatan Lalu-Lintas Berdasarkan Model Greenshield, Greenberg dan Underwood,” Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, vol. 5, no. 1, 2021. doi: 10.12962/j26151847.v5i1.8742
  4. [4] E. Kusnandar, “Pengkinian Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997,” Jurnal Jalan dan Jembatan, vol. 26, no. 2, pp. 1–11, 2009. Diakses dalam Google Scholar
  5. [5] W. Resdiawan, “MODEL PENENTUAN PRIORITAS PENANGANAN JALAN KABUPATEN BERDASARKAN ANALISIS HIRARKI PROSES,” Jurnal Rekayasa Teknologi Nusa Putra, vol. 1, no. 2, pp. 44–54, 2015. doi: 10.52005/rekayasa.v1i2.156
  6. [6] I. VIKANNANDA, “ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR BARAT GRESIK,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2017. Diakses dalam Google Scholar
  7. [7] G. G. Munawar, “Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Ditinjau dari Aspek Ekonomi dan Finansial,” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2018. Diakses dalam Google Scholar
  8. [8] H. Suprayitno, “PENGEMBANGAN AWAL METODA PERHITUNGAN PADI 0.0 MODEL SEBARAN PERJALANAN BERBASIS DATA ARUS LALU LINTAS (Kasus Percobaan Sederhana 4 Zona, 4 Ruas, Sebaran Proporsional dan Pembebanan All-or-Nothing Murni),” Jurnal Teknobisnis, vol. 1, no. 2, pp. 167–174, 2017. doi: 10.12962/j24609463.v1i2.2811
  9. [9] F. Naufal and S. Triana, “Simulasi Pemodelan Transportasi pada Jaringan Jalan Menggunakan Aplikasi Saturn,” RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, vol. 2, no. 1, p. 72, 2016. doi: 10.26760/rekaracana.v2i1.72
  10. [10] F. Ibrahim, M. H. Pangeran, and A. Wihartanto, “PERBANDINGAN HASIL PEMILIHAN TRASE JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN AHP DAN ANP”. Diakses dalam Google Scholar
  11. [11] F. Ibrahim and M. H. Pangeran, “Pendekatan analytic network process dalam pemilihan trase jalan (Study kasus pengembangan jaringan jalan kolektor Provinsi Gorontalo),” Kolokium Jalan dan Jembatan 2013, 2013. Diakses dalam Google Scholar
  12. [12] D. Yasri, H. Widodo, and Y. Setiani, “Kelayakan Finansial Pembangunan Batching Plant PT. Waskita Beton Precast, Tbk Provinsi Sulawesi Utara,” Bentang: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil, vol. 8, no. 1, pp. 1–10, 2020. doi: 10.33558/bentang.v8i1.1945
  13. [13] P. Rejekiningrum and S. K. Saptomo, “Analisis kelayakan finansial pengembangan sistem irigasi cakram otomatis bertenaga surya di Nusa Tenggara Barat,” Jurnal Irigasi, vol. 10, no. 2, pp. 125–136, 2015. doi: 10.31028/ji.v10.i2.125-136
  14. [14] I. Sururi and H. R. Agustapraja, “Studi Kelayakan Investasi Perumahan Menggunakan Metode Benefit Cost Ratio,” Jurnal Teknik, vol. 18, no. 1, pp. 52–61, 2020. doi: 10.37031/jt.v18i1.68
  15. [15] H. Wahyodiono and A. Setiyono, “Studi Kelayakan Ekonomi Pembangunan Fly Over di Perlintasan Sebidang Karanglo, Kab. Malang,” in Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, 2021, vol. 2, no. 1. Diakses dalam Google Scholar

Most read articles by the same author(s)