Main Article Content

Abstract

Kerusakan irigasi secara visual terdapat tanda-tanda korosi pada tulangan beton, seperti karat dan lapisan korosi. Dalam bidang pembangunan irigasi, teknologi ferosemen menjadi hal yang penting. Komposisi utamanya, yang terdiri dari semen, pasir, air, dan tulangan, dapat ditingkatkan dengan bahan alternatif tambahan seperti silica fume untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silica fume dengan berbagai persentase (0%, 6%, dan 9% dari berat semen) terhadap karakteristik mortar dalam penerapan beton pracetak ferosemen. Pengujian dilakukan melalui pengukuran kuat tekan pada berbagai umur (3, 7, 14, 21, dan 28 hari), serta pengujian resapan air dan rembesan air pada umur 28 hari setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan silica fume mengakibatkan penurunan kuat tekan pada benda uji kontrol sebesar 20,96 MPa. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara silica fume dan semen, yang memperlambat proses pengerasan. Selain itu, penambahan silica fume mengurangi resapan air pada mortar, dengan penurunan yang lebih signifikan seiring dengan peningkatan persentase campuran. Pengujian rembesan air pada beton pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 21% setelah 24 jam, menandakan bahwa campuran ini cocok untuk aplikasi beton pracetak ferosemen. Dengan demikian, penggunaan silica fume dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan beton pracetak ferosemen terhadap korosi.

Article Details

How to Cite
binti Sayono, Y. D. S., Ahmad Utanaka, Dadang Dwi Pranowo, Mirza Ghulam Rifqi, & M. Shofi’ul Amin. (2023). Pengaruh Penggunaan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Resapan Air Mortar Pracetak Ferosemen. Jurnal TESLINK : Teknik Sipil Dan Lingkungan, 5(2), 175-185. https://doi.org/10.52005/teslink.v5i2.299

References

  1. [1] [PUPR] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2021. Modul Ferosemen. Dalam e-Learning Litbang PU. [internet]. [Diakses 7 Juni 2023]. Tersedia di: http://elearning.litbang.pu.go.id/modul/ferosemen.
  2. [2] ACI Committee 234. 2019. Guide For The Use of Silica Fume in Concrete (Report No. 234R-18). American Concrete Institute.
  3. [3] PUPR] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2022. Teknologi Beton Ferosemen. Dalam e-Learning Litbang PU. [internet]. [Diakses 7 Juni 2023]. Tersedia di: http://elearning.litbang.pu.go.id/teknologi/beton-ferosemen.
  4. [4] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6825-2002. Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan Sipil. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  5. [5] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6815-2002. Tata Cara Mengevaluasi Hasil Uji Kuat Tekan Beton. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  6. [6] utriono, B., Trimurtiningrum, R., & Rizkiardi, A. 2018. Pengaruh Silica fume sebagai Substitusi Semen terhadap Nilai Resapan dan Kuat Tekan Mortar (Hal. 12-21). RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, 4(4), 12. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v4i4.12
  7. [7] Pratiwi, C., Sambowo, K. A., & Supardi. (2014). Tinjauan Beban Lentur Dan Rembesan Air Pada Genteng Dengan Bahan Tambah Limbah Serbuk Kaca. e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL Vol. 2 No.1.
  8. [8] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2008. SNI 03-1970:2008. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  9. [9] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1990. SNI 03-1971-1990. Metode Pengujian Kadar Air Agregat. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  10. [10] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1990. SNI 03-1968-1990. Metode Pengujian Tentang Analisa Saringan Agregat Halus dan Kasar. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  11. [11] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1997. SNI 03-4428-1997. Metode Pengujian Halus atau Pasir Yang Mengandung Bahan Plastik dengan Cara Setara Pasir. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  12. [12] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1991. SNI 03-2461-1991. Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Struktural. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  13. [13] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1991. SNI 15-2531-1991. Metode Pengujian Berat Jenis Semen Portland. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  14. [14] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1991. SNI 15-2530-1991. Metode Pengujian Kehalusan Semen Portland. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  15. [15] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6826-2002. Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland Dengan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
  16. [16] [BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2002. SNI 03-6827-2002. Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland Dengan Menggunakan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Most read articles by the same author(s)