Main Article Content

Abstract

Styrofoam atau disebut juga gabus putih biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk melengkapi barang elektronik, wadah makanan dan lain-lain. Penggunaan styrofoam memperhatikan lingkungan, hal ini dikarenakan limbah busa styrofoam sulit terurai secara alami. Dalam penelitian ini, styrofoam digunakan sebagai campuran beton untuk menghasilkan beton berkualitas tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen yang dilakukan di laboratorium SMK Negeri 1 Sukabumi yaitu dengan melakukan pemeriksaan fisik beton uji yang menggunakan bahan tambahan limbah styrofoam sebanyak 24 benda uji (0%, 0,1 %, 0,5%, 1% ). Tujuannya adalah untuk mengetahui perbandingan kekuatan beton normal dan beton dengan styrofoam sebagai pengganti agregat halus. Dari hasil penelitian diketahui bahwa beton dengan campuran styrofoam mengalami penurunan tekanan tekan beton dibawah kuat tekan beton yang direncanakan. Dari hasil data rata-rata kuat tekan beton pada umur 28 hari menunjukan bahwa BN dengan nilai f’c sebesar 30,180 MPa mengalami kenaikan rata-rata kuat tekan beton dari beton rencana yaitu 30 Mpa, dan mengalami penurunan nilai rata-rata kuat tekan beton pada B.SF 0,1%, B.SF 0,5% dan B.SF 1% dengan nilai 28,860 MPa, 26,785 MPa dan 24,144 MPa.

Keywords

styrofoam concrete compressive strength

Article Details

How to Cite
Purwanto, D., Permadi, D. D., & Sukmayu Saputri, U. (2023). Analisis Uji Kuat Beton dengan Menggunakan Limbah Styrofoam sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus . Jurnal TESLINK : Teknik Sipil Dan Lingkungan, 5(1), 10-17. https://doi.org/10.52005/teslink.v5i1.220

References

  1. [1] A. I. Candra and E. Siswanto, “Rekayasa Job Mix Beton Ringan Menggunakan Hydroton Dan Master Ease 5010,” Civilla J. Tek. Sipil Univ. Islam Lamongan, vol. 3, no. 2, pp. 162–165, 2018.
  2. [2] A. I. Candra, Suwarno, H. Wahyudiono, S. Anam, D. Aprillia, and Karisma, “Kuat Tekan Beton Fc’ 21,7 MPa Menggunakan Water Reducing and High Range Admixtures,” J. CIVILLa, vol. 5, no. 1, pp. 330–340, 2020.
  3. [3] Badan Standardisasi Nasional, “Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002,” Bandung Badan Stand. Nas., p. 251, 2002.
  4. [4] A. J. Naim, I. S. Fuad, and B. Asmawi, “PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BUAH PINANG TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON,” J. DESIMINASI Teknol., vol. 6, no. 2, 2018.
  5. [5] E. Rizk and H. Marzouk, “A new formula to calculate crack spacing for concrete plates,” ACI Struct. J., vol. 107, no. 1, pp. 43–52, 2010, doi: 10.14359/51663387.
  6. [6] S. D. Hartantyo and M. H. Susianto, “Pengaruh Penambahan Tumbukan Cangkang Keong Mas Terhadap Kuat Tekan Beton Non Struktual K-175,” UKaRsT, vol. 3, no. 2, p. 7, 2019, doi: 10.30737/ukarst.v3i2.476.
  7. [7] M. Wora and F. X. Ndale, “Penggunaan Bahan Tambah Additon HE Dalam Campuran Beton Dapat Meningkatkan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton Mutu Normal,” Syntax Lit. J. Ilm. Indones., vol. 7, no. 8, pp. 10526–10539, 2022.
  8. [8] A. D. Pratiwi HA and A. Hidayat, “Perbandingan Zat Additive Polycarboxylate Dengan Superplasticizer Terhadap Campuran Beton Mutu K-400 28 Hari,” Tek. J. Tek., vol. 7, no. 2, p. 186, 2020, doi: 10.35449/teknika.v7i2.137.
  9. [9] A. Septiadi, L. Zulaicha, and R. Setioningsih, “Pemakaian Limbah Botol Kaca Terhadap Kuat Tekan dan Modulus Elastisitas Beton,” EQUILIB, vol. 3, no. 1, pp. 105–114, 2022.
  10. Fasha, Muhammad Satrio Kamal et al. (Analisis Uji Kuat Beton Dengan Menggunakan Limbah Styrofoam Sebagai Pengganti Agergat Halus)
  11. [10] SNI 1974-2011, “Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder,” Badan Stand. Nas. Indones., p. 20, 2011.
  12. [11] D. D. Purnama and B. Wicaksono, “Sifat Mekanis Beton Dengan Styrofoam,” Fondasi J. Tek. Sipil, vol. 10, no. 1, pp. 42–48, 2021.
  13. [12] I. Satyarno, “Penggunaan Semen Putih untuk Beton Styrofoam Ringan (BATAFOAM),” Proceding Semin. Nasional, Jur. Tek. Sipil …, no. February, pp. 36–45, 2004, [Online]. Available: https://www.researchgate.net/profile/Iman-Satyarno/publication/323110458_Seminar_Nasional_Program_Swadaya_Teknik_Sipil_FT_UGM/links/5a7fdf56a6fdcc0d4baa8d69/Seminar-Nasional-Program-Swadaya-Teknik-Sipil-FT-UGM.pdf
  14. [13] K. Miswar, “Beton Ringan Dengan Menggunakan Limbah Styrofoam,” Portal J. Tek. Sipil, vol. 10, no. 1, 2018.
  15. [14] Y. J. Priyono and Nadia, “Pengaruh Penggunaan Styrofoam Sebagai Pengganti Agregat Kasar Terhadap Kuat Tekan Beton,” J. Konstr., vol. 5, no. 2, pp. 55–61, 2014, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/download/279/255
  16. [15] A. Hasyim and D. Kartikasari, “Pembuatan Beton Campuran Styrofoam Menggunakan Agregat Pasir Bengawan Solo,” UKaRsT, vol. 4, no. 1, pp. 27–38, 2020.