https://teslink.nusaputra.ac.id/issue/feedJurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan2023-10-01T17:49:00+00:00Muhammad Hidayat, M.Eng[email protected]Open Journal Systems<p>This journal, namely TESLINK: Jurnal Teknik Sipil dan Lingkunan, TESLINK, was founded in 2019 and is managed by the Civil Engineering Study Program of Universitas Nusa Putra. This journal is designed to disseminate original and quality academic papers approved to contribute to the development of science and technology in civil and environmental engineering to support sustainable development. This journal contains all civil and environmental engineering information, such as structures, transportation, air resources engineering, geomatics, and the environment. The journal accepts original papers from various contributors, such as academics, scientists, scientists, researchers, and students worldwide. Papers to be submitted can be written in Indonesian or English with only the abstract in English. At least two reviewers will review the submitted papers. Authors who will submit a paper should follow the journal template.</p>https://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/240Identifikasi Resiko Kecelakaan Kerja Menggunakan Metode Hirarc Pada Proyek Preservasi Jalan Rigid Pavement Babat-Lamongan-Gresik2023-09-21T02:47:15+00:00Maria Fransiska Trinity Juraman[email protected]Michella Beatrix[email protected]<p>Kecelakaan kerja adalah segala insiden yang terjadi di tempat kerja atau berkaitan dengan pekerjaan, yang dapat menimbulkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK), hinggan kematian. Beberapa cara yang digunakan untuk mencegah kecelakaan kerja ialah dengan melakukan indetifikasi resiko kecelakaan kerja. Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi resiko kecelakaan kerja menggunakan metode <em>HIRARC. </em>Hasil dari penelitian ini adalah hasil identifikasi resiko kecelakaan kerja, penilaian resiko kecelakaan kerja, dan pengendalian resiko kecelakaan kerja.</p> <p><em>Kata Kunci: </em>Kecelakaan kerja, <em>HIRARC¸</em> PAK</p>2023-09-21T02:38:04+00:00Copyright (c) 2023 Maria Fransiska Trinity Juramanhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/242Analisis Risiko Keselamatan Kerja Terhadap Aktivitas Forklift di PT Pertamina Lubricants Unit Production Jakarta2023-09-21T09:23:55+00:00Habibur Rahman Rahman[email protected]Nelyana Ashara[email protected]Alivia Klarissa Faradilah[email protected]Siti Sahara[email protected]Vivian Karim Ladesia[email protected]<p>Material konstruksDepartemen Gudang Material (MWH) di PT. Unit Produksi Pelumas Pertamina di Jakarta menggunakan forklift dalam operasionalnya sehari-hari. Forklift di departemen MWH digunakan untuk memindahkan barang dari truk ke gudang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya yang terkait dengan penggunaan forklift di departemen MWH dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment Risk Control and Assessment Likelihood & Severity). Hasil penelitian ini mengungkapkan lima aktivitas dengan jenis bahaya yang berbeda yaitu dua aktivitas dengan tingkat risiko tinggi, empat aktivitas dengan tingkat risiko sedang, dan satu aktivitas dengan tingkat risiko rendah. Tindakan pengendalian risiko yang harus dipertimbangkan perusahaan termasuk memberikan instruksi kerja kepada operator forklift dan mengevaluasi rute forklift yang terbatas</p>2023-09-21T09:23:55+00:00Copyright (c) 2023 Habibur Rahman Rahmanhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/301Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Tiang Bor Dengan Perhitungan Manual dan Software ALLPILE2023-10-01T17:49:00+00:00Gali Pribadi[email protected]Yonas Prima Arga Rumbyarso[email protected]<p>Salah satu bagian penting dalam sebuah perencanaan gedung adalah perencanaan pondasi. Pondasi inilah yang akan menopang dan menahan suatu beban yang bekerja di atasnya. Perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang bersangkutan. Pemilihan pondasi bored pile dikarenakan kondisi lingkungan sekitar proyek yang dikelilingi rumah-rumah warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai daya dukung bored pile dan dapat menganalisis penurunan bored pile. Data umum diperoleh dari hasil peninjauan dan pengamatan langsung di lokasi rencana pembangunan. Data sekunder didapatkan dari kontraktor atau konsultan perencana serta literatur-literatur yang berlaku. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer ALLPILE dan metode perhitungan manual untuk menghitung daya dukung, dan penurunan pondasi yang ditunjang dengan berbagai literatur dan data geoteknik yang didapat. Daya dukung tiang bored pile 12098.31 KN, penurunan tiang tunggal loading test 1,88 cm, metode Allpile 2,00 cm.</p>2023-09-21T09:46:01+00:00Copyright (c) 2023 Gali Pribadihttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/302Evaluasi Kinerja Jaringan Pipa Distribusi Air Bersih Menggunakan Aplikasi Epanet (Studi Kasus Perumnas Wekkee Kota Pare-Pare)2023-09-21T15:44:32+00:00Abdul Malik Amrullah Abu Bakar[email protected]Ratna Musa[email protected]Mas’ud Sar[email protected]<p>Air bersih merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi semua manusia dan mahluk hidup, karena segala aktivitas masyarakat di berbagai aspek kehidupan memerlukan air bersih. Sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem perpipaan, Pengelolaan sistem ini biasanya dilakukan oleh pemerintah setempat melalui Perusahaan Daerah Air Minum, Sistem distribusi air bersih di Perumnas Wekkeé Kota Parepare tidak mampu memenuhi kebutuhan air seluruh pelanggan. Debit pengambilan dari sumber air tidak maksimal sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja jaringan pipa air bersih dengan menggunakan program Epanet 2.0 dan mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan pipa air bersih. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Epanet 2.0 bahwa hasil kinerja jaringan pipa di Perumnas Wekke’e adalah 68% rumah yang dapat terpenuhi dan 42% tidak mendapatkan air (Perumnas Blok H dan Blok E). Faktor yang mempengaruhi kinerja jaringan pipa Distribusi Air Bersih di Perumnas Wekkeé Kota Parepare adalah ukuran pipa, pompa, dan kapasitas instalasi pengolaan air yang tidak cukup sehingga mengakibatkan ada beberapa rumah yang tidak mendapatkan air.</p>2023-09-21T15:44:32+00:00Copyright (c) 2023 Abdul Malik Amrullah Abu Bakarhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/276Analisis Settlement Timbunan Causeway dan Container Yard pada Pembangunan Terminal Multipurpose Labuhan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur2023-10-01T17:43:34+00:00Yerry Kahaditu Firmansyah[email protected]<p> The Labuhan Bajo Multipurpose Terminal, located in West Manggarai, East Nusa Tenggara, has a very important strategic value as the main transportation hub for domestic and international trade. With the increasing demand for the efficient handling of cargo and passenger traffic, the construction of well-designed causeways and container yards is essential to ensure the terminal's long-term functionality and stability.</p> <p>The main objective of this study is to evaluate potential settlement patterns, identify potential risks associated with soil deformation, and propose appropriate mitigation measures to ensure safe and sustainable operation of the terminal. The findings from this research explain the importance of a thorough settlement analysis in large-scale infrastructure projects, especially those involving causeways and container yards. By understanding the response potential of the soil and implementing effective mitigation measures, engineers, contractors and policy makers can increase the resilience of terminals, minimize adverse impacts and ensure their long-term viability.</p>2023-09-21T16:06:36+00:00Copyright (c) 2023 Yerry Kahaditu Firmansyahhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/278Analisis Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan Pembangunan Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan2023-09-21T16:26:55+00:00Muhammad Sultan Hakim [email protected]Melloukey Ardan [email protected]Suranto[email protected]Nuril Mahda Rangkuti[email protected]<p>Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan harga antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) terhadap SNI. Diadakan nya penelitian ini agar bermanfaat bagi pelaku jasa konstruksi maupun mahasiswa dalam merencanakan biaya dengan nilai ekonomis. Dengan perkembangan pembangunan infrastruktur di daerah Sumatera Utara yang cukup tinggi, Medan menjadi salah satu kota yang berpotensi akan pembangunannya. sehingga menyebabkan banyak nya para pengusaha developer memanfaatkan peluang ini. Penelitian ini juga bermanfaat untuk menemukan analisa perbandingan antara harga Rencana Anggaran Biaya, SNI dengan harga Rencana Anggaran Pelaksanaan (biaya nyata), yang nanti nya akan bermanfaat bagi pelaku jasa konstruksi sebagai bahan pertimbang untuk hasil estimasi biaya yang lebih ekonomis, mempermudah kontraktor dalam menentukan besar nya nilai tender. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai ekonomis berdasarkan hasil perbandingan antara harga Rencana Anggaran Biaya, SNI dengan harga Rencana Anggaran Pelaksanaan pada Pembangunan Koperasi TKBM Pelabuhan Belawan. Berdasarkan hasil analisa, diperoleh nilai akurasi RAB terhadap SNI sebesar 91.11%, dan RAP terhadap SNI sebesar 74.38 %. Dengan ini tingkat akurasi tebesar yaitu RAB terhadap SNI sebesar 91.11%.</p>2023-09-21T16:26:55+00:00Copyright (c) 2023 Muhammad Sultan Hakim , Melloukey Ardan , Suranto, Nuril Mahda Rangkutihttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/292Analisis Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api dan Kapasitas Lintas Jalur Kertosono-Blitar dan Blitar-Kertosono2023-09-21T16:44:03+00:00Amrita Winaya[email protected]Dani Novan[email protected]Muhammad Hidayat[email protected]<p>On the southern Java railroad there is a detour line, this line passes through Kertosono Station, Wonokromo Station, Bangil Station, Malang Station, Blitar Station, and returns to Kertosono Station. This research is focused on the train line from Kertosono Station to Blitar Station with a distance of 81.17 km. Local train trips on this line still use single tracks so they have to wait to cross with long-distance trains. This study was conducted to determine the potential of the Kertosono-Blitar train line in the future. The methods used to predict the number of train passengers are linear regression and exponential smoothing methods, and to determine the existing cross capacity, the Supriyadi method is used. From the results of the forecasting analysis, the number of passengers is estimated from 2019 to 2030 to increase to 15079 people from Kertosono Station to Blitar Station, while from Blitar Station to Kertosono Station, an increase of 11033 passengers was obtained in 2030. When viewed from the calculation of the existing cross capacity, the Kertosono-Blitar railway line is still feasible to operate, because the maximum daily cross limit is 43 trains per day so this line still does not require an upgrade to double track.</p>2023-09-21T16:44:03+00:00Copyright (c) 2023 Amrita Shttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/272Analisis Komparasi Quantity Take Off Pekerjaan Struktur Berdasarkan Metode Konvensional Dan Metode BIM Studi Kasus : Perencanaan Omah DW2023-10-01T17:36:01+00:00Alfia Magfirona[email protected]Tsulis Iq'bal Khairul Amar[email protected]Abdul Aziz Muhammad Habib Failasufa[email protected]<p>Rumah merupakan kebutuhan primer untuk menjamin kelangsungan hidup bagi manusia. Quantity Take Off (QTO) adalah pengukuran detail bahan dan bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan Quantity Take Off pekerjaan struktur dengan metode yang berbeda. Metode yang digunakan berupa analisis menggunakan metode konvensional menggunakan Microsoft Excel dan metode BIM menggunakan Autodesk Revit 2023. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus (case study) perencanaan OMAH DW dengan luas tanah 80 m2 dan luas bangunan 117 m2 dengan struktur bangunan 3 lantai pada perhitungan berat besi tulangan, volume beton, dan kebutuhan bekisting beton. Hasil perhitungan analisis QTO pekerjaan struktur menggunakan BIM dan metode konvensional menghasilkan selisih 0,55% untuk perhitungan berat besi tulangan, 0,38% untuk perhitungan volume beton, dan 0,31% untuk perhitungan kebutuhan bekisting. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penggunaan metode BIM dinilai lebih efisien dibandingkan dengan konvensional.</p>2023-09-21T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Tsulis Iq'bal Khairul Amarhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/279Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Pondok Pesantren Nurul Falah Kabupaten Karawang Menggunakan Biofilter Anaerob-Aerob2023-10-01T17:33:04+00:00Amat Zainudin[email protected]Putri Anggun Sari[email protected]Agus Riyadi[email protected]<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan dan menghitung rencana anggaran biaya Instalasi Pengolahan Air Limbah Biofilter Anaerob-Aerob Pondok Pesantren Nurul Falah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain perencanaan yang meliputi dimensi (panjang x lebar x tinggi) tiap unit Instalasi Pengolahan Air Limbah di Pondok Pesantren Nurul Falah yaitu <em>grease trap</em> yang berukuan 2 m x 0,8 m x 0,8 m, bak Ekualisasai berukuran 2,5 m x 2 m x 2 m, bak Sedimentasi berukuran 3,5 m x 2 m x 2,5 m, anaerob filter berukuran 7,5 m x 2 m x 2,5 m, bak biokontrol berukuran 1 m x 1 m x 1 m. Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Pondok Pesantren Nurul Falah memerlukan Anggaran Biaya sebesar 422.730.168.</p>2023-09-21T17:28:51+00:00Copyright (c) 2023 Amat Zainudinhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/283Perbandingan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Variasi Jumlah Tulangan Pada Zona Tekan2023-10-01T17:27:47+00:00Adi Candra Prayoga[email protected]M. Galuh Khomari[email protected]Siska Aprilia Hardiyanti[email protected] Mirza Ghulam Rifqi[email protected]Dadang Dwi Pranowo[email protected]<p>Bangunan sederhana seperti rumah tinggal merupakan bangunan yang memiliki desain struktur relatif lebih kecil dibandingkan dengan bangunan gedung bertingkat lainnya. Pekerjaan balok dalam penggunaan tulangan terdapat empat buah tulangan longitudinal yang berada pada sudut-sudut balok di daerah tekan dan daerah tarik. Dari penggunaan tulangan pada balok tersebut penelitian ini akan sedikit memvariasikan jumlah tulangan pada zona tekan agar lebih menghemat material. Balok yang digunakan adalah balok bertulangan tunggal, balok ini hanya memerlukan tulangan didaerah tarik saja dan tulangan di daerah tekan diabaikan. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua variasi balok serta dapat menghemat penggunaan material baja tulangan, terutama pada elemen struktur balok pada bangunan rumah sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian lentur balok beton bertulang. benda uji balok berukuran 10 x 15 x 60 cm, dengan variasi balok (BN) terdapat 4 buah tulangan longitudinal, sedangkan balok (BT) terdapat 3 buah tulangan longitudinal, untuk perawatan dilakukan selama 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian dan analisa data balok variasi 1 (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok variasi 2 (BT) lebih besar 5,758% dari balok variasi 1 (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 15,305 MPa. Sehingga, penggunaan balok variasi 2 (BT) tidak mempengaruhi kuat lentur.</p>2023-09-21T17:57:14+00:00Copyright (c) 2023 Adi Candra Prayogahttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/282Manajemen Fasilitas Pasar Pasca Revitalisasi: Studi tentang Pasar Tradisional Lolowa Atambua2023-09-21T22:41:21+00:00Paulus Adrianus Adu[email protected]<p>Pasar yang menjadi tulang punggung perekonomian tidak dapat disaingi oleh pasar modern yang semakin berkembang, karena melibatkan ratusan pedagang yang relatif kecil. Sebelum dilakukan pemu-garan atau rekonstruksi pada tahun 2019, pasar tradisional Lolowa Atambua tidak memiliki infra-struktur, struktur, dan kebijakan yang jelas. Maka tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui manajemen fasilitas, pengelolaan sumberdaya manusia, fungsi sosial ekonomi masyarakat, aspek ter-penuhinya sarana dan prasarana ruangan, pengelolaan keamanan (parkir, aksestabilitas) dan aspek keu-angan (retribusi dan pemasukan daerah) di pasar tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan subjek penelitian Inspektorat Daerah, Kadis Perindag, Komisi C DPRD, Petugas Pasar Lolowa Atambua, Pengurus Asosiasi Pedagang, Tokoh Pedagang, Pedagang yang berjualan di Pasar Lolowa Atambua Kab. Belu 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen fungsi Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi telah berjalan dengan baik namun belum maksimal. Pengelolaan sumberdaya manusia di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi dibagi men-jadi empat bagian, yaitu manajer pasar telah ada, petugas kebersihan telah ada, petugas pajak berjumlah dua orang yang melakukan rutinitas seperti biasanya dan petugas parkir telah ada. Fungsi sosial masyarakat di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi berdampak baik dan buruk. Aspek sarana dan prasarana ruangan Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi yang menjadi per-hatian adalah toilet umum, dimana banyak keluhan penjual terhadap kebersihannya dan pembayaran yang harus dilakukan pada saat penggunaan toilet. Pengelolaan keamanan di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi dibagi menjadi dua aspek, yakni keamanan akses dan keamanan parkir. Aspek keuangan di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi yaitu pemasukan daerah yang berasal dari pajak parkir dan retibusi yang berasal dari penjual.</p>2023-09-21T22:41:21+00:00Copyright (c) 2023 Paulus Adrianus Aduhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/280Evaluasi Kinerja Seismik Struktur Gedung Apartemen Princeton Boutique Living Medan2023-09-21T22:52:46+00:00Bectiar Natalia Sitohang[email protected]Samsul A Rahman Sidik Hasibuan[email protected]<p>Wilayah kota Medan merupakan salah satu daerah yang beresiko tinggi terjadinya gempa, sehingga sangat berdampak pada bangunan gedung yang berada di wilayah tersebut. Apartemen Princeton Boutique Living merupakan salah satu gedung 28 tingkat yang berada di wilayah kota Medan. Dalam penelitian ini telah dilakukan simulasi gedung Apartemen Princeton Boutique Living menggunakan metode analisis statik nonlinier pushover dengan bantuan software SAP2000. Metode analisis statik nonlinier pushover terbagi menjadi 2 bagian, pertama displacement target untuk bangunan didirikan. Displacement target merupakan perkiraan perpindahan puncak bangunan saat terkena eksitasi gempa rencana. Kemudian dilakukan analisis pushover pada bangunan sampai perpindahan puncak bangunan sama dengan displacement target. Kedua, tipe gaya terkontrol dimana jumlah total gaya yang bekerja diestimasi dan diterapkan pada struktur dan analisis dilakukan. Berbagai level kinerja untuk sebuah bangunan dinyatakan dalam bentuk base shear yang dipikul versus displacement atap. Jika semua plastic hinge terbentuk berada dalam batas Collapse Prevention (CP) maka struktur dikatakan masih aman. Sebaliknya, jika plastic hinge yang terbentuk melebihi batas CP maka dikatakan struktur runtuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan perilaku nonlinier struktur gedung apartemen Princeton Boutique Living. Selanjutnya, hasil analisis menunjukkan bahwa Apartemen Princeton Boutique Living masih dalam batas CP.</p>2023-09-21T22:52:46+00:00Copyright (c) 2023 Bectiar Natalia Sitohang, Samsul A Rahman Sidik Hasibuanhttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/294Analisis Kinerja Ruas Jalan Akibat Parkir Pada Bahu Jalan Sepanjang JL. Ahmad Yani Kota Sukabumi2023-09-21T23:05:45+00:00Dio Damas Permadi[email protected]Ibnu Fathurrohman[email protected]Muhammad Hidayat[email protected]Dadang Purwanto[email protected]<p>Perkembangan transportasi di Kota Sukabumi meningkat pesat, namun pertumbuhan populasi dan jumlah kendaraan menyebabkan masalah kinerja ruas jalan. Salah satunya adalah parkir tidak teratur di Jl. Ahmad Yani, ruas jalan utama. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif dengan data primer dari survei lalu lintas dan data sekunder dari internet. Metode MKJI 1997 digunakan untuk menganalisis kinerja jalan dengan perangkat lunak Microsoft Excel dan PTV-VISSIM. Hasilnya menunjukkan, menghilangkan parkir di badan jalan meningkatkan kecepatan rata-rata kendaraan dan menurunkan derajat kejenuhan, meningkatkan kategori ITP sebesar 38,9%. Dalam permodelan PTV-Vissim, kecepatan rata-rata kendaraan meningkat 45% setelah parkir dihilangkan. Secara keseluruhan, menghilangkan parkir di badan jalan meningkatkan kinerja ruas jalan. The transportation development in Sukabumi City has been growing rapidly, but the population growth and increasing number of vehicles have led to road performance issues. One of the problems is irregular parking on Jl. Ahmad Yani, a major road in the city. The research used a quantitative and descriptive approach with primary data from traffic surveys and secondary data from the internet. The MKJI 1997 method was employed to analyze road performance using Microsoft Excel and PTV-VISSIM software. The results show that eliminating parking on the roadside increases the average vehicle speed and reduces congestion, resulting in a 38.9% improvement in ITP category. In the PTV-Vissim modeling, the average vehicle speed increased by 45% after removing parking. Overall, eliminating roadside parking enhances road performance.</p>2023-09-21T23:05:45+00:00Copyright (c) 2023 Dio Permadihttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/281Eksperimen Bukaan Persegi Pada Badan Balok Beton Bertulang Akibat Beban Lentur2023-10-01T17:19:03+00:00Elvin Ikrima Nisa[email protected]M. Galuh Khomari[email protected]Yuni Ulfiyati[email protected]Ahmad Utanaka[email protected]Mirza Ghulam Rifqi[email protected]<table style="height: 470px;" width="745"> <tbody> <tr> <td width="425"> <p>Bukaan pada badan balok merupakan suatu ruang kosong yang dibuat pada struktur balok untuk memberikan jalur akses jaringan utilitas pada bangunan gedung. Penempatan bukaan pada daerah lapangan lebih baik dalam menahan beban yang bekerja pada balok, selain berfungsi sebagai pendukung utilitas. Bukaan berbentuk persegi dapat mengakomodasi perpipaan, instalasi AC, listrik, dan jaringan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bukaan persegi pada badan balok beton bertulang akibat beban lentur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian lentur balok beton bertulang. Balok beton bertulang berukuran 10 x 15 x 60 cm, dengan variasi balok normal tanpa bukaan (BN), balok bukaan dimensi 5 x 5 cm (BBD1), dan balok bukaan dimensi 5 x 10 cm (BBD2) dan di uji 28 hari. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis data balok (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok (BBD1) dengan ukuran bukaan 5 x 5 cm lebih kecil 2,8% dari balok normal (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 14,072 MPa. Dan balok (BBD2) dengan ukuran bukaan 5 x 10 cm lebih kecil 21,2% dari balok normal (BN), 17,9% dari (BBD1) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 11,938 MPa. Sehingga, bukaan persegi pada badan balok beton bertulang berpengaruh terhadap kuat lentur.</p> </td> </tr> </tbody> </table>2023-09-21T23:22:31+00:00Copyright (c) 2023 Elvin Ikrima Nisahttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/289Perancangan Lanskap Muara Cijulang Berbasis Coastal Resilience Sebagai Ekowisata2023-10-01T17:14:58+00:00Putu Nala Viswa Dharma[email protected]Firmansyah [email protected]<p>Landscape Design of Cijulang Estuary Based On Coastal Resilience as Special Interest Ecotourism. Developing countries, including Indonesia, are currently demanding economic acceleration, demanding that more natural resources be exploited such as industrial development, ports and other infrastructure which are indicators of increased economic activity. Increased economic activity like this has contributed to accelerating damage to the estuary area, especially in Cijulang District, which is a coastal area and there are mangrove forests which are currently being affected by economic growth. The aims and objectives of this design thesis are to provide direction on spatial use in estuary areas that are based on spatial resilience of coastal areas . The design method in the Cijulang estuary area uses guidelines from La-Gro and Coastal Resilience , namely how to respond to social, response to tides, response to abrasion and siltation mitigation and response to economic activity on the environment. the estuary area began to be degraded, so the concept of ecoventour land design for resilience was developed which has four principles, namely ecological landscape, resilience, working productive landscape and adventurism which are implemented into the landscape design of the Cijulang estuary area with a scheme to change the spatial layout system which is considered to have violated regulation of estuary boundaries by proposing to return the green belt area to mangrove forest, proposing a pond system using silvofishry and developing potential outdoor spots to be used as special interest ecotourism (EMK) by developing facilities that can support the sustainability of mangrove conservation tourism as a form celebrate nature. These four principles are embodied as a spatial system in which there are guidelines and policies for the use of estuary areas such as determining protected and cultivated areas which can later control developments in the Cijulang estuary. The micro-scale design is carried out by proposing a design that focuses on four zones, namely: 1. Tourism Hub Zone 2. Lagoon conservation zone 3. River front park and observatory deck zone 4. Estuary Protection Zone</p>2023-09-21T23:33:48+00:00Copyright (c) 2023 Putu Nala Viswa Dharma, Firmansyah https://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/303Pengolahan Limbah Cair Hotel Dengan Proses Biologi 2023-10-01T17:11:05+00:00Dhuhan[email protected]Laili Fitria[email protected]Ulli Kadaria[email protected]Wisnu Prayogo[email protected]I Wayan Koko Suryawan[email protected]<p>Peningkatan jumlah hotel di Kota Pontianak memberi dampak negatif, yaitu meningkatnya timbulan limbah cair. Proses pengolahan air limbah Hotel yang banyak digunakan hotel-hotel di Pontianak khususnya di hotel Aston yang telah memiliki instalasi pengolahan limbah dengan pengolahan biologi tersuspensi. Air hasil olahannya sering kali belum memenuhi baku mutu air limbah yang boleh dibuang sesuai dengan PERMEN/ LH/ 68/ 2016 Tentang baku mutu air limbah domestik. Pada penelitian ini parameter yang diukur yaitu BOD, TSS dan pH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi pengolahan limbah cair hotel Aston menggunakan reaktor tersuspensi (lumpur aktif) dalam menurunkan parameter BOD, dan TSS. Pengolahan setiap reaktor terlebih dahulu menumbuhkan mikroorganisme selama 14 hari. Lumpur aktif sebanyak 25gram diberi aerasi. Berdasarkan hasil penelitian pengolahan limbah cair hotel Aston dengan reaktor tersuspensi mampu menurunkan parameter BOD, dan TSS. Efisiensi penurunan pada reaktor tersuspensi dengan waktu terbaik 7 hari mampu menurunkan parameter BOD dari 109,81 mg/L mejadi 31,76mg/L dengan efisiensi 71,07 %, dan penurunan parameter TSS dari konsentrasi awal 78 mg/L menjadi 26,33 mg/L dan efisiensi 66,24%. Pengolahan dengan perlakuan tersuspensi dapat menurunkan parameter BOD, dan TSS pada waktu 7 hari.</p>2023-09-21T23:51:13+00:00Copyright (c) 2023 Dhuhan -https://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/299Pengaruh Penggunaan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan dan Resapan Air Mortar Pracetak Ferosemen2023-10-01T17:04:52+00:00Yulita Dwi Shinta binti Sayono[email protected]Ahmad Utanaka[email protected] Dadang Dwi Pranowo[email protected]Mirza Ghulam Rifqi[email protected]M. Shofi'ul Amin[email protected]<p>Kerusakan irigasi secara visual terdapat tanda-tanda korosi pada tulangan beton, seperti karat dan lapisan korosi. Dalam bidang pembangunan irigasi, teknologi ferosemen menjadi hal yang penting. Komposisi utamanya, yang terdiri dari semen, pasir, air, dan tulangan, dapat ditingkatkan dengan bahan alternatif tambahan seperti <em>silica fume</em> untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh <em>silica fume</em> dengan berbagai persentase (0%, 6%, dan 9% dari berat semen) terhadap karakteristik mortar dalam penerapan beton pracetak ferosemen. Pengujian dilakukan melalui pengukuran kuat tekan pada berbagai umur (3, 7, 14, 21, dan 28 hari), serta pengujian resapan air dan rembesan air pada umur 28 hari setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan <em>silica fume</em> mengakibatkan penurunan kuat tekan pada benda uji kontrol sebesar 20,96 MPa. Hal ini disebabkan oleh reaksi antara <em>silica fume</em> dan semen, yang memperlambat proses pengerasan. Selain itu, penambahan <em>silica fume</em> mengurangi resapan air pada mortar, dengan penurunan yang lebih signifikan seiring dengan peningkatan persentase campuran. Pengujian rembesan air pada beton pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai sebesar 21% setelah 24 jam, menandakan bahwa campuran ini cocok untuk aplikasi beton pracetak ferosemen. Dengan demikian, penggunaan <em>silica fume</em> dapat meningkatkan kualitas dan ketahanan beton pracetak ferosemen terhadap korosi.</p>2023-09-22T00:03:52+00:00Copyright (c) 2023 Yulita Dwi Shinta binti Sayonohttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/297Evaluasi Kondisi Jembatan Cipamokolan 1 Dengan Menggunakan Metode Bridge Management System (BMS)2023-10-01T16:56:51+00:00Anna Elvaria[email protected]Rahmad Hidayat Saputra[email protected]<p>Jembatan merupakan bagian dari sistem jaringan jalan yang peranannya tidak kalah penting dari jalan itu sendiri. Sebagai salah satu infrastruktur vital, jembatan ikut berperan dalam mendukung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya agar tercapainya keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah. Pembahasan penelitian ini dulakukan dengan menganalisis laik fungsi pada Jembatan Cipamokolan 1 yang terletaak di Kota Bandung dimana kondisi jembatan dinyatakan aman dan layak untuk dioperasikan untuk umum. Aman disini berarti struktur jembatan mampu menahan beban sesuai desain, tidak terdapat kerusakan serius pada elemen jembatan yang dapat mengganggu keamanan struktur dan keselamatan pengguna jembatan. Instrumen yang digunakan untuk menilai kondisi elemen-elemen jembatan adalah menggunakan Panduan Sistem Manajemen Jembatan atau Bridge Management System (BMS), yang telah dikembangkan Departemen Pekerjaan Umum Bina Marga sejak tahun 1993.</p>2023-10-01T15:09:58+00:00Copyright (c) 2023 Rahmad Hidayat Saputrahttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/300Pengaruh Limbah Plastik Jenis PET/PETE (Polyethylene Terephthalate) Terhadap Kuat Tekan Beton Fc 10 MPa2023-10-01T15:26:51+00:00Etika Herdiarti [email protected]Galih Widyarini[email protected]Yesina Intan Pratiwi[email protected]<p>Plastik sangat dibutuhkan perananya dalam kehidupan sehari-hari seperti bahan kemasan produk, perabotan rumah tangga dan sebagainya. Seiring bertambahnya waktu, plastik tersebut menjadi sampah plastik yang jumlahnya meningkat setiap tahun. Hal tersebut dapat merusak lingkungan dan perlu adanya penanganan yang tepat. Salah satunya dengan pemanfaatan sampah plastik menjadi tepat guna. Sampah plastik yang paling banyak terdapat adalah jenis PET/PETE yang sering digunakan untuk kemasan produk. Karakteristik plastik ini tidak tembus air dan gas, serta bewarna bening/transparan akan tetapi tidak mudah terurai di dalam tanah. Jenis plastik PET/PETE dapat digunakan dalam bahan campuran beton sebagai pengganti sebagian agregat kasar dengan proporsi 10%, 20% dan 30%. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kuat tekan beton terhadap penggantian sebagian agregat kasar dengan plastik jenis PET/PETE (Polyethylene Terephthalate) pada beton mutu fc’ 10 MPa dan mengetahui tren kuat tekan beton campuran plastik biji plastik PET/PETE pada beton mutu fc’ 10 MPa. Metode yang digunakan dengan menguji kuat tekan beton di usia 7, 14 dan 28 hari. Hasil yang didapatkan adalah hasil kuat tekan beton melebihi fc’10 MPa dengan adanya peningkatan tren kuat tekan beton dari usia 7 hari, 14 hari dan 28 hari.</p>2023-10-01T15:26:50+00:00Copyright (c) 2023 Etika Herdiarti , Galih Widyarini, Yesina Intan Pratiwihttps://teslink.nusaputra.ac.id/article/view/304Analisis Titik Rawan Kecelakaan Lalu Lintas Pada Jalan Arteri Primer Kabupaten Sukabumi2023-10-01T16:49:30+00:00Muhammad Hidayat[email protected]Linda Wijayanti[email protected]Lukas[email protected]Sandra Octaviani[email protected]Wahyudi Faris[email protected]<p>Jalan arteri primer Kabupaten Sukabumi merupakan jalan yang cukup sibuk karena terdapat beberapa pasar tradisional dan juga pabrik-pabrik yang lokasinya tepat dipinggiran jalan nasional, jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat juga menjadi faktor yang mempengaruhi angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk menegetahui dimana Titik rawan kecelakaan (Black Spot) di Jalan Arteri Primer Kabupaten Sukabumi, mengetahui permasalahan klasifikasi jalan dan fasilitas jalan yang dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas di lokasi blackspot, dan memberikan solusi guna memperbaiki masalah yang ditemunkan pada lokasi black spot. Penelitian ini menggunakan metode EAN dan BKA untuk mengidentifikasi Blacksite berdasarkan jumlah korban, dan metode Z- Score untuk mengidentifikasi Blacksite berdasarkan jumlah kecelakaan. Setelah Blacksite teridentifikasi kemudian dilakukan identifikasi Blackspot dengan menggunakan metode Cusum. Hasil identifikasi Titik Rawan Kecelakaan dengan metode Cusum mengidentifikasi STA 2 pada Segmen 5 dengan nilai Cusum 8,33, kemudian STA 1 pada segmen 10 dengan nilai Cusum 9,17, dan terakhir STA 5 pada segmen 12 dengan nilai Cusum 6,66. Hasil temuan masalah pada lokasi Blackspot yaitu minimnya rambu-rambu keselamatann jalan, dan juga kurang terawatnya marka-marka jalan yang ada. Diharapkan pemerintah maupun lembaga terkait meperbaiki permasalahan-permasalahan yang ada guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan.</p>2023-10-01T16:49:30+00:00Copyright (c) 2023 Muhammad Hidayat; Linda Wijayanti, Lukas, Sandra Octaviani; Wahyudi Faris