Main Article Content

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan potensi terjadinya gempa bumi tertinggi di dunia, dengan sejumlah kejadian gempa tektonik yang sangat signifikan. Ini mengisyaratkan bahwa perlu adanya upaya preventif untuk memitigasi serta meminimalisir dampak terjadinya gempa bumi pada struktur bangunan gedung. Salah satunya adalah gedung sekolah yang termasuk ke dalam kategori IV risiko bangunan menurut SNI 1726:2019. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data shop drawing Gedung Sekolah Dasar Negeri 06 Cijantung dengan bantuan software CSI ETABS. Bangunan dianalisis secara elastis terhadap beban gempa dengan metode respon spektrum. Hasil analisis perilaku Gedung Sekolah Dasar Negeri 06 Cijantung menunjukkan bahwa partisipasi massa yang terjadi telah memenuhi syarat 90% pada ragam getar ke-21 untuk arah X, pola ragam getar ke-14 untuk arah Y, dan pola ragam getar ke-15 untuk arah Z. Gaya geser dasar yang didapatkan belum memenuhi persyaratan minimum 100% dari gaya geser statik ekivalen, sehingga perlu dikalikan dengan faktor pembesaran skala sebesar 1.55 untuk arah X dan 1.83 untuk arah Y. Hasil analisis terakhir yang dilihat adalah simpangan antar tingkat dimana simpangan antar tingkat untuk arah X dan Y masih berada di bawah simpangan yang diizinkan, sehingga Gedung Sekolah Dasar Negeri 06 Cijantung dinyatakan aman karena telah memenuhi syarat SNI 1726:2019.

Keywords

bangunan sekolah gaya geser dasar gempa bumi partisipasi massa

Article Details

How to Cite
Herviona Septiani, & Sekar Mentari. (2024). Analisis Perilaku Gedung Sekolah Dasar Negeri 06 Cijantung Terhadap Beban Gempa Menggunakan Metode Respon Spektrum . Jurnal TESLINK : Teknik Sipil Dan Lingkungan, 6(1), 194-206. https://doi.org/10.52005/teslink.v6i1.341

References

  1. [1] Aristyana, I. W. W., & Fauzan, M. (2021). Analisis dan Desain Struktur Atas Hotel 10 Lantai di Kabupaten Bogor terhadap Beban Gempa. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 6(1), 1-10.
  2. [2] Badan Standardisasi Nasional. 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung SNI 1726 – 2019. Jakarta.
  3. [3] Badan Standardisasi Nasional. 2020. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur Lain SNI 1727-2020. Jakarta.
  4. [4] Husein, S. (2016). Bencana Gempa Bumi. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.
  5. [5] Iran Press. (2023). World Most Earthquake-Prone Countries. https://iranpress.com/world-most-earthquake-prone-countries, diakses tanggal 16 Maret 2023.
  6. [6] Ivan, L., & Leo, E. (2019). Analisis Dinamik Perilaku Gedung Dengan Ketidakberaturan Massa Pada Masing-Masing Tingkat Terhadap Beban Gempa. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
  7. [7] Koesmawardhani, N. W. (2022). BMKG: Ada 10.792 Gempa di RI Selama 2022, 22 di Antaranya Merusak. Detik.com. https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6489347/bmkg-ada-10792-gempa-di-ri-selama-2022-22-di-antaranya-merusak, diakses tanggal 16 Maret 2023.
  8. [8] Mawarti, R., Galuh, D. L. C., Shulhan, M. A., & Yasin, I. (2022). Kinerja Struktur Gedung Bertingkat Terhadap Beban Gempa Respon Spektrum (Studi Kasus: Zona 2 Apartemen Yogyakarta). RENOVASI: Rekayasa Dan Inovasi Teknik Sipil, 7(1), 70-82.
  9. [9] Mentari, S., & Nursani, R. (2021). Analysis of Effective Location of Shear Wall for High Rise Building with U–Configuration. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 23(2), 167-176.
  10. [10] Rajagukguk, L. (2022). Implementasi Metode Marr-Hilldert Untuk Mendeteksi Batas Wilayah Gempa. Jurnal Kajian Ilmiah Teknologi Informasi dan Komputer, 1(1), 24-29.
  11. [11] SETIAWAN, D. B. (2021). Evaluasi Kinerja Struktur Gedung Pada Kondisi Batas Layan Dan Batas Ultimit Dengan Analisis Dinamik Metode Respon Spektrum (Studi Kasus: Gedung Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi).
  12. [12] Trangipani, N. M., Wiryadi, I. G. G., Wirawan, I. P. A. P., & Darmayasa, I. G. O. (2022). Analisis Perilaku Struktur Gedung Sekolah dengan Metode Respon Spektrum Studi Kasus: SMAN 9 Denpasar. Jurnal Ilmiah Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar (JITUMAS), 2(1), 21-28.