Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah kertas bekas dan ampas tebu sebagai material alternatif dalam pembuatan dinding partisi yang ramah lingkungan. Dalam era yang semakin sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, penggunaan bahan-bahan daur ulang menjadi pilihan yang menarik.
Metode penelitian ini melibatkan pengumpulan limbah kertas bekas dari berbagai sumber, seperti kertas bekas perkantoran dan kemasan. Selain itu, ampas tebu yang dihasilkan dari industri gula juga dikumpulkan. Limbah kertas bekas dan ampas tebu kemudian diolah dan diproses menjadi material yang dapat digunakan dalam pembuatan dinding partisi.
Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap karakteristik fisik dan mekanik dari material yang dihasilkan. Pengujian meliputi kekuatan material, ketahanan terhadap air,isolasi termal dan akustik. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap dampak lingkungan dari penggunaan material ini. Dampak terhadap emisi gas rumah kaca dan penggunaan sumber daya alam dievaluasi untuk menilai keberlanjutan penggunaan material ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kertas bekas dan ampas tebu dapat diolah menjadi material yang memiliki karakteristik fisik dan mekanik yang memadai untuk digunakan dalam pembuatan dinding partisi. Material ini juga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan konvensional.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi konstruksi ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah kertas bekas dan ampas tebu. Penggunaan material alternatif ini tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan, tetapi juga mengurangi penggunaan bahan-bahan baru yang membutuhkan sumber daya alam yang berlimpah. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam penggunaan material daur ulang dalam industri konstruksi.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Hartono Yudo, Sukanto Jatmiko (2008). ANALISA TEKNIS KEKUATAN MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT AMPAS TEBU (BAGGASE) DITINJAU DARI KEKUATAN TARIK DAN IMPAK. Ejournal undip, 5(2), 95-101. Diakses pada 18 Oktober 2023 dari https://ejournal.undip.ac.id/
- Mella Novia, A. Ibrahim Makki, Naufal Arafah (2022). KARAKTERISASI SERAT AMPAS TEBU (BAGASSE) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) TERBARUKAN, 37(1). Diakses pada 18 Oktober 2023 dari ejournal of industrial system portal (kemenperin.go.id)
- Yuli Ristianingsih, Nelli Angreani, and Annisa Fitrian (2018). PROSES PEMBUATAN KERTAS DARI KOMBINASI LIMBAH AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN PROSES SODA. Ejournal unja, 2(2), 21-32. Jurnal Online Universitas Jambi (unja.ac.id)
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/5/2017 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Usaha dan/atau Kegiatan di Bidang Perkebunan.