Main Article Content
Abstract
Analisis terhadap faktor - faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pembangunan desa merupakan upaya mendalam untuk mengurai kompleksitas faktor yang berkontribusi pada keterlambatan pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Wajo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan pembangunan dan mengungkap faktor yang paling dominan yang menghambat pelaksanaan pembangunan desa di Kabupaten Wajo. Melalui penggunaan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), penelitian ini menganalisis bobot faktor yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan pembangunan desa di Kabupaten Wajo adalah Faktor Cuaca dengan bobot 41,111%. Faktor ini memiliki dampak signifikan dalam menghambat kelancaran pelaksanaan pembangunan. Disusul oleh Faktor Sumber Daya Manusia dengan bobot 20,914% dan faktor Sumber Daya Finansial dengan bobot 16,238%, Hasil ini mengindikasikan bahwa faktor Cuaca memiliki pengaruh faktor dominan terhadap keterlambatan pelaksanaan pembangunan desa.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- [1] K. Desa, P. D. Tertinggal, and R. I. Transmigrasi, “Prioritas Penggunaan Dana Desa.” Jakarta, 2018.
- [2] M. Risnain, G. D. H. Wibowo, K. Kaharuddin, and S. Karyati, “Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Sebagai Lokomotif Perekonomian Desa Di Desa Jeringo Kec. gunung Sari Kabupaten Lombok Barat,” J. Kompil. Huk., vol. 4, no. 2, pp. 173–180, 2019.
- [3] H. Hermawan, “Pendampingan Desa Wisata Garongan: Program Kerjasama Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” J. Abdimas Pariwisata, vol. 2, no. 1, pp. 33–52, 2021.
- [4] H. Maryam, “Analisis peminatan stakeholder terhadap efektivitas pemanfaatan terminal penumpang di Kabupaten Pangkep (Studi kasus Terminal Penumpang Pangkajene Kab. Pangkep),” 2020.
- [5] E. R. Rachman, A. K. Hadi, and R. Musa, “Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja dalam Konteks Budaya Para Pekerja Konstruksi di Kota Makassar (Studi Kasus Pembangunan Gedung Akademi Teknik Industri Makassar),” J. Tek. Sipil MACCA, vol. 6, no. 1, pp. 58–66, 2021.
- [6] R. Chambers, Memahami desa secara partisipatif. Walter de Gruyter, 1996.
- [7] R. Chambers, “Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif,” Yogyakarta: Kanisius, 1996.
- [8] E. U. P. Simanihuruk and A. T. Purba, “Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk Pendukung Keputusan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP)(Studi Kasus di Kelurahan Bahkapul Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara),” J. Tekinkom (Teknik Inf. dan Komputer), vol. 2, no. 1, pp. 129–136, 2019.
- [9] R. M. Abd Karim Hadi and A. H. Kastella, “Analisa Pengendalian Biaya Pelaksanaan Pembangunan Jalan Hotmix HRS Di Kota Ohitel, Tual Provinsi Maluku,” 2020.
- [10] A. Wan, “Pengaruh Partisipasi Masyarakat Dan Kapasitas Pemerintah Desa Terhadap Keberhasilan Pengelolaan Dana Pembangunan Desa Di Kabupaten Rokan Hilir,” J. Agribisnis, vol. 22, no. 1, pp. 1–15, 2020.
- [11] M. Buya and H. Ashad, “Analisis Faktor Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Konstruksi Pada Pembagunan Kantor Bupati Pulau Taliabu Dengan Metode Analytic Hierarchy Process,” J. Konstr. Tek. Infrastruktur dan Sains, vol. 1, no. 1, pp. 44–53, 2022.
- [12] M. Kuncoro, Otonomi dan pembangunan daerah: reformasi, perencanaan, strategi, dan peluang. -, 1919.
- [13] B. Render and J. Heizer, “Prinsip-prinsip manajemen operasi,” Jakarta: Salemba Empat, 2001.
- [14] L. B. Said and I. Syafei, “Prioritas Penanganan Ruas Jalan Nasional di Pulau Sumba dengan Metode Analytical Hierarchy Proses (AHP),” J. Flyover, vol. 1, no. 2, pp. 17–27, 2021.
- [15] D. P. Andriani, N. W. Setyanto, and L. T. W. N. Kusuma, Desain dan Analisis Eksperimen untuk Rekayasa Kualitas. Universitas Brawijaya Press, 2017.
- [16] H. Hansen and B. Anondho, “Analisis Faktor Manajemen Proyek Dominan Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Proyek Infrastruktur Di Daerah Pedesaaan,” JMTS J. Mitra Tek. Sipil, pp. 229–239, 2019, doi: https://doi.org/10.24912/jmts.v2i4.6304.
- [17] R. Bourgeois, “Analytical hierarchy process: an Overview,” Bogor: Uncapsa-Unescap, 2005.
- [18] S. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.” Alfabeta, 2017.
- [19] M. C. Sombah, A. K. T. Dundu, and M. Sibi, “Studi Analisis Pelaksanaan Pekerjaan Pemancangan Dengan Metode Value Engineering Pada Proyek Interchange Maumbi-Manado,” J. Ilm. Media Eng., vol. 6, no. 1, 2016.