Main Article Content

Abstract

Pasar yang menjadi tulang punggung perekonomian tidak dapat disaingi oleh pasar modern yang semakin berkembang, karena melibatkan ratusan pedagang yang relatif kecil. Sebelum dilakukan pemu-garan atau rekonstruksi pada tahun 2019, pasar tradisional Lolowa Atambua tidak memiliki infra-struktur, struktur, dan kebijakan yang jelas. Maka tujuan dalam penelitian ini yaitu Untuk mengetahui manajemen fasilitas, pengelolaan sumberdaya manusia, fungsi sosial ekonomi masyarakat, aspek ter-penuhinya sarana dan prasarana ruangan, pengelolaan keamanan (parkir, aksestabilitas) dan aspek keu-angan (retribusi dan pemasukan daerah) di pasar tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan subjek penelitian Inspektorat Daerah, Kadis Perindag, Komisi C DPRD, Petugas Pasar Lolowa Atambua, Pengurus Asosiasi Pedagang, Tokoh Pedagang, Pedagang yang berjualan di Pasar Lolowa Atambua Kab. Belu 4 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen fungsi Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi telah berjalan dengan baik namun belum maksimal. Pengelolaan sumberdaya manusia di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi dibagi men-jadi empat bagian, yaitu manajer pasar telah ada, petugas kebersihan telah ada, petugas pajak berjumlah dua orang yang melakukan rutinitas seperti biasanya dan petugas parkir telah ada. Fungsi sosial masyarakat di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi berdampak baik dan buruk. Aspek sarana dan prasarana ruangan Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi yang menjadi per-hatian adalah toilet umum, dimana banyak keluhan penjual terhadap kebersihannya dan pembayaran yang harus dilakukan pada saat penggunaan toilet. Pengelolaan keamanan di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi dibagi menjadi dua aspek, yakni keamanan akses dan keamanan parkir. Aspek keuangan di Pasar Tradisonal Lolowa Atambua pasca revitalisasi yaitu pemasukan daerah yang berasal dari pajak parkir dan retibusi yang berasal dari penjual.

Keywords

Manajemen Fasilitas Pasar Pasca Revitalisasi Pasar Tradisonal Lolowa Atambua

Article Details

How to Cite
Paulus Adrianus Adu. (2023). Manajemen Fasilitas Pasar Pasca Revitalisasi: Studi tentang Pasar Tradisional Lolowa Atambua. Jurnal TESLINK : Teknik Sipil Dan Lingkungan, 5(2), 96-116. https://doi.org/10.52005/teslink.v5i2.282

References

  1. [1] I. M. Puja, “ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PASAR TRADISIONAL DESA PADANGSAMBIAN DI DENPASAR BALI,” EXTRAPOLASI, 2015, doi: 10.30996/exp.v8i01.979.
  2. [2] W. Wasilah, S. A. Rahman, and M. Misbahuddin, “PASAR TRADISIONAL DENGAN PENATAAN MODERN DI KOTA MAKASSAR,” Nat. Natl. Acad. J. Archit., 2017, doi: 10.24252/nature.v4i1a2.
  3. [3] M. Natsir, “Implementasi Kebijakan Pengelolaan Pasar Tradisional Milik Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara (the Implementation of Management Policies on Traditional Market Own By Goverment in Kabupaten Mamuju Utara),” Asian J. Environ., 2017.
  4. [4] C. D. Meki, M. Bråtveit, C. Michelo, and B. E. Moen, “Poor provision of sanitary facilities in markets of lusaka district Zambia,” Ann. Glob. Heal., 2021, doi: 10.5334/aogh.3400.
  5. [5] Rita Ambarwati and Supardi, Buku Ajar Manajemen Operasional Dan Implementasi Dalam Industri. 2020. doi: 10.21070/2020/978-623-6833-48-3.
  6. [6] N. Purwanto, Dinamika Fashion Oriented Impulse Buying. 2021. [Online]. Available: http://repository.stiedewantara.ac.id/2109/1/DINAMIKA FASHION ORIENTED IMPULSE BUYING.pdf
  7. [7] W. Patanapiradej, “The Scope of Facility Management,” Scope Facil. Manag., 2005.
  8. [8] A. Enoma, “The role of facilities management at the design stage,” in Association of Researchers in Construction Management, ARCOM 2005 - Proceedings of the 21st Annual Conference, 2005.
  9. [9] K. Janoskova, “Facility Management As an Important Competitive Advantage of Companies in International Environment,” Glob. Its Socio-Economic Consequences, 16Th Int. Sci. Conf. Proceedings, Pts I-V, 2016.
  10. [10] M. P. P. W. dan Kota, “Pengenalan Aspek Sarana Prasarana sebagai Pendukung Pelaksanaan Aktivitas Wilayah dan Kota,” 2017.
  11. [11] A. Rahmi, “Mekanisme Pasar dalam Islam,” J. Ekon. Bisnis dan Kewirausahaan, 2015, doi: 10.26418/jebik.v4i2.12481.
  12. [12] R. P. Lestari, “Stretegi Pengembangan Pasar Tradisional Dalam Meningkatkan Kepuasan Pedagang (Studi Kasus Pasar Baru Stabat),” Skripsi, 2019.
  13. [13] L. N. Azizah, “ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN PASAR TRADISIONAL GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL (Studi Kasus Pasar KIRINGAN Desa Kemlagilor Turi Lamongan),” J. Manaj., 2019, doi: 10.30736/jpim.v4i1.224.
  14. [14] M. R. Intan D Nadya Ayu, “Penerapan zonasi pasar tradisional dan modern di kota malang,” Kinerja, 2020.
  15. [15] A. Alfiyanto, “MANAJEMEN PEMASARAN JASA PENDIDIKAN BERBASIS BUDAYA RELIGIUS,” Adaara J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 10, no. 1, 2020, doi: 10.35673/ajmpi.v10i1.867.
  16. [16] M. Febriyanti, M. Imanuddin, A. Alfiyanto, and F. Hidayati, “Peran Humas dalam Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan di MA Al-Mu’awanah Pamulutan Ogan Ilir. E-Qien: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 10 (1), 467 …,” Eqien-Jurnal Ekon. dan Bisnis, 2022.
  17. [17] D. J. Ringold and B. Weitz, “The American marketing association definition of marketing: Moving from lagging to leading indicator,” Journal of Public Policy and Marketing. 2007. doi: 10.1509/jppm.26.2.251.
  18. [18] R. D. Ananta, “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT. MADUBARU YOGYAKARTA,” UNY, 2015.
  19. [19] H. D. Sari, “Strategi Pemasaran Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Senggol Desa Korleko (Studi Kasus Pasar Senggol Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Lombol Timur),” 2016.
  20. [20] I. Aliyah, “Pemahaman Konseptual Pasar Tradisional di Perkotaan,” Cakra Wisata, 2017.
  21. [21] S. P. Dewanti, “Peran Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Pasar Tradisional,” 2019.
  22. [22] D. Restu, N. Paramita, and D. R. Mangeswuri, “Revitalisasi Pasar Tradisional Di Indonesia,” J. Ekon. Kebijak. Publik, 2021.
  23. [23] Supriyanto and T. Bodroastuti, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas (Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT Nusantara Building Industries),” J. Kaji. Akunt. dan Bisnis, 2012.
  24. [24] S. Syaifuddin, “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFISIENSI KERJA KARYAWAN PADA PT. PETRO FAJAR BERLIAN, MEDAN,” SULTANIST J. Manaj. dan Keuang., 2018, doi: 10.37403/sultanist.v4i2.73.
  25. [25] A. O. Abisuga, C. C. Wang, and R. Y. Sunindijo, “Organisational justice analysis of facility managers’ responses to user’s post-occupancy feedback,” Buildings, 2021, doi: 10.3390/buildings11040144.
  26. [26] David G. Cotts, Kathy O. Roper, and Richard P. Payant, The Facility Management Handbook- Third Edition. 2012.
  27. [27] Danisworo, Pengertian Revitalisasi. Jakarta: Erlangga, 2002.
  28. [28] A. Capuano, “Living Amidst the Ruins in Rome: Archaeological Sites as Hubs for Sustainable Development,” Sustain., 2022, doi: 10.3390/su14063180.
  29. [29] L. Adisakti, Revitalisasi Kawasan Pusaka di Berbagai Belahan Bumi. Harian Kompas, 2002.
  30. [30] Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2014.
  31. [31] M. Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga, 2009.
  32. [32] T. S. Nastiti, Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuna Abad VIII – XI Masehi. Jakarta: Pustaka Jaya, 2003.
  33. [33] H. Malano, Selamatkan Pasar Tradisional. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umana, 2011.
  34. [34] M. Nika, A. Dan, and M. M. Ali, “KAJIAN EKSISTENSI PASAR TRADISIONAL KOTA SURAKARTA Oleh,” J. Tek. PWK, vol. 2, no. 2, pp. 252–269, 2013, [Online]. Available: http://www.pu.go.id
  35. [35] Zusmalia, “Persistensi Pasar Nagari Di Minangkabau Dalam Menghadapi.,” Program Studi Sosiologi Pedesaan Pasca Sarjana Institur Pertanian Bogor, 2005.
  36. [36] T. H. Handoko, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,” Pengantar Manaj., 2011.
  37. [37] S. Stephen K, Makrososiologi; Sebuah Pendekatan Realitas. Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2003.
  38. [38] T. M. Magdina, M. A. Nasution, and H. Thamrin, “Evaluasi Kebijakan Revitalisasi dalam Pengelolaan Pasar Tradisional oleh Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan,” Anthr. J. Antropol. Sos. dan Budaya (Journal Soc. Cult. Anthropol., vol. 4, no. 1, p. 45, 2018, doi: 10.24114/antro.v4i1.9967.
  39. [39] B. W. Alvina and P. Harsasto, “Evaluasi Revitalisasi Pasar Tradisional Berbasis Kemitraan, Studi Kasus: Pasar Tradisional Bandarjo Kabupaten Semarang,” J. Polit. Gov. …, 2020, [Online]. Available: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/download/26998/23752
  40. [40] A. Hafish and D. Atunggal, “ANALISIS PERBANDINGAN MODEL 3D RUANGAN DI STASIUN MRT BLOK M JAKARTA DARI DATA TERESTRIAL LASER SCANNER DAN AS-BUILT DRAWING ( Comparison Analysis of Room 3D Model at Jakarta Blok M ... ANALISIS PERBANDINGAN MODEL 3D RUANGAN DI STASIUN MRT BLOK M JAKARTA ,” no. February, 2022.
  41. [41] S. Handayani, “Potensi Retribusi Pasar Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Lamongan,” J. Akunt., vol. 2, no. 1, p. 24, 2017, doi: 10.30736/jpensi.v2i1.96.